Surabaya - Permen susu bermerek White Rabbit Creamy Candy bisa dijumpai di Surabaya dan masih dijual bebas. Di Singapura, permen bermerek yang sama telah ditarik dari pasaran, karena diduga mengandung melamine yang membahayakan. Salah seorang pedagang di pusat jajanan di Pasar Atum yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (23/9/2008) mengaku bahwa dirinya tidak tahu ada kandungan berbahaya dalam permen tersebut. Ia menganggap permen susu itu seperti permen pada umumnya. "Baru kali ini saya dengar berita ini. Selama ini tidak pernah ada komplain," tambah perempuan berambut lurus sebahu ini.Pengamatan detiksurabaya.com, permen White Rabbit Creamy Candy ini dijual Rp 48 ribu per kg. Permen ini masih terlihat penuh di tolpes berukuran besar. Dari seluruh pedagang yang berjualan permen dan makanan ringan di Pasar Atum hanya satu orang yang menjual permen diduga berbahaya itu.Pemilik stand yang umurnya berkisar 30 tahun itu menolak menjelaskan sejauh mana animo masyarakat terhadap permen yang di Singapura dan di China sudah ditarik dari pasaran itu. Ia hanya menggeleng-gelengkan kepala. Dia juga enggan menjelaskan asal dia peroleh permen tersebut.Seperti diberitakan, selain susu ada pula produk makanan lain buatan China yang wajib diwaspadai. Di Singapura, otoritas setempat menemukan bahwa permen susu buatan China, White Rabbit Creamy Candy juga mengandung melamine.Buntutnya, permen yang populer di kalangan anak-anak dan dewasa itu ditarik dari pasaran Singapura. Demikian seperti dilansir harian Singapura, The Straits Times, Selasa (23/9/2008).Pemerintah Singapura telah melarang semua impor susu dari China dan hasil olahannya sejak Jumat, 19 September lalu. Ini terkait skandal susu terkontaminasi melamine yang telah menewaskan 4 bayi di China. Ribuan bayi lainnya harus dirawat di rumah sakit karena menderita penyakit ginjal setelah meminum susu bermelamine.
No comments:
Post a Comment